Sabtu, 05 Desember 2009

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN STATISTIK DENGAN KEMAMPUAN MENYUSUN PENELITIAN PADA MAHASISWA PERAWAT UNIVERSITAS ADVENT INDONESIA TAMATAN 2007



PROPOSAL PENELITIAN



Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat
Untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Dalam Bidang Pendidikan Matematika




Oleh:

Hendri Prastyo
NIM: 0622002


















JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ADVENT INDONESIA
BANDUNG
2009





BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Statistik merupakan proses ilmiah yang dilakukan untuk mengolah data dari suatu penelitian sehingga diperoleh segala informasi yang terkandung di dalamnya. Penggunaan statistik lebih berfokus pada pengolahan data bukan pada isi materi yang diteliti. Statistik berperan sebagai instrument yang digunakan sebagai mesin penghasil informasi yang tepat tentang suatu sampel yang sedang diteliti, sehingga statistik memiliki peran yang sangat penting dalam penelitian, khususnya bidang kesehatan (Okeh, 2008). Keberhasilan penelitian dan analisis datanya sangat bergantung pada pengetahuan terhadap statistik.

Produk ilmiah yang ditawarkan saat menggunakan statistik untuk mengolah data, akan menghasilkan informasi yang tepat (Garfield, 2003). Proses ini mencakup menterjemahkan data dalam bentuk kata-kata, dalam bentuk gambar atau grafik, dan dalam bentuk media komunikasi yang lain untuk digunakan sebagai acuan dalam mengambil kesimpulan.

Pada kenyataannya statistik sangat berperan penting dalam pembuatan penelitian terutama pada bidang kesehatan (Suarez, dkk., 2007). Ada dua jenis penelitian yang sering dilakukan dalam bidang kesehatan, yaitu epidemiologi dan percobaan kesehatan. Keberhasilan yang dapat dicapai dalam pembuatan kedua penelitian ini sangat bergantung pada panggunaan statistik yang dilakukan.

Untuk menyelesaikan suatu program sarjana di perguruan tinggi, mahasiswa diwajibkan menyusun suatu skripsi. Untuk tujuan itu suatu bentuk penelitian harus dilakukan. Oleh karena itu, untuk dapat menyimpulkan suatu hasil penelitian, maka penggunaan statistik sangat dibutuhkan. Kemampuan dalam menguasai statistik akan menolong melaksanakan dan menyimpulkan penelitian (Mullen, dkk., 2008). Khususnya untuk memenuhi tuntutan program sarjana di perguruan tinggi. Terdapat bagian dalam penyusunan skripsi yang membutuhkan penggunaan statistik. Bukan hanya penggunaan rumus-rumus yang ada tetapi juga kemampuan menganalisis data yang diperoleh sehingga menghasilkan informasi yang diperlukan dalam penggambilan kesimpulan.

Mengacu pada uraian di atas layak diduga bahwa ada hubungan antara penguasaan statistik yang dinyatakan oleh nilai statistik dengan kemampuan meneliti yang dinyatakan oleh nilai skripsi yang diperoleh mahasiswa pada perkuliahannya. Untuk menjawab dugaan ini secara ilmiah, maka perlu dilakukan suatu bentuk penelitian terhadap hubungan yang dimaksud. Oleh karena itu, penulis mengusulkan untuk meneliti hubungan nilai statistik terhadap nilai skripsi pada Jurusan Keperawatan Universitas Advent Indonesia. Di lain pihak, mengacu kepada penelusuran penulis terhadap referensi yang ada, penelitian tentang hubungan kemampuan penguasaan statistik terhadap kemampuan membuat skripsi yang baik, belum ada dilaporkan.

1.2 Identifikasi Masalah

Didasarkan pada uraian sebagaimana diterangkan di atas, maka masalah pada penelitian ini dapat diidentifikasi sebagai berikut:

1. Apakah terdapat hubungan antara penguasaan statistik yang diukur dengan nilai mata kuliah statistik terhadap kemampuan meneliti yang diukur dengan nilai mata kuliah skripsi pada mahasiswa perawat Universitas Advent Indonesia?

2. Bila ada hubungan, apakah hubungan tersebut signifikan positif atau signifikan negatif?

Beberapa masalah yang diuraikan di atas mengacu pada dua hal yang perlu diperhatikan, yaitu penguasaan statistik yang diukur dengan nilai mata kuliah statistik dan kemampuan meneliti yang diukur dengan nilai mata kuliah skripsi. Berdasarkan teori yang ada menyatakan bahwa penguasaan statistik dapat menolong dalam penyusunan penelitian.

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk menginvestigasi secara ilmiah apakah ada hubungan antara nilai mata kuliah statistik dengan nilai mata kuliah skripsi, dan bila ada, apakah hubungan tersebut signifikan positif atau tidak. Bila ada hubungan yang signifikan maka hal ini akan bermanfaat bagi mahasiswa agar lebih memfokuskan diri dalam mempelajari statistik karena akan dapat menolong dalam menyusun rancangan dan melaksanakan penelitiannya.

1.4 Batasan Masalah

Untuk menghindari pelebaran dan pembiasan kajian dan analisis terhadap masalah penelitian, maka seperangkat batasan diperlukan. Batasan-batasan yang dimaksud adalah:

  1. Populasi penelitian yang dipilih adalah mahasiswa keperawatan Universitas Advent Indonesia tamatan tahun 2007 yang berjumlah 102 orang.
  2. Sampel yang digunakan sebagai sumber data adalah beberapa mahasiswa keperawatan Universitas Advent Indonesia yang dapat mewakili sifat-sifat atau karakteristik populasi.
  3. Pencapaian mahasiswa dalam penguasaan statistik diukur dengan nilai mata kuliah statistik. Sedangkan kemampuan mahasiswa dalam menyusun penelitian dapat diukur dengan nilai mata kuliah skripsi.
  4. Pengumpulan data dilakukan dengan cara mengambil data dari kantor register Universitas Advent Indonesia.
  5. Analisis dilakukan dengan menghitung nilai korelasi (r) antara nilai statistik dengan nilai skripsi.
  6. Penelitian ini terbatas pada nilai statistik dengan nilai skripsi dengan asumsi bahwa setiap mahasiswa mendapat pengajaran yang sama pada saat mengambil mata kuliah statistik dan skripsi.
  7. Hasil akhir analisis adalah untuk menjawab permasalahan apakah ada hubungan yang signifikan antara penguasaan statistik dengan kemampuan menyusun penelitian pada mahasiswa keperawatan Universitas Advent Indonesia tamatan 2007.

1.5 Hipotesis

Ho (r = 0) : Tidak ada hubungan yang signifikan antara nilai mata kuliah statistik dengan nilai mata kuliah skripsi pada Mahasiswa Keperawatan Universitas Advent Indonesia Tamatan 2007.

Ha (r ≠ 0) : Ada hubungan yang signifikan antara nilai mata kuliah statistik dengan

nilai mata kuliah skripsi pada Mahasiswa Keperawatan Universitas Advent Indonesia Tamatan 2007.

1.6 Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan secara deskriptif pada suatu populasi yang diwakili oleh suatu sampel sebagai objek penelitian. Dari populasi ini suatu sampel dipilih melalui suatu teknik pemilihan sampel sehingga dinyatakan dapat merepresentasikan karakteristik populasi.

Data yang diperoleh adalah berupa nilai mata kuliah statistik dan nilai mata kuliah skripsi dari mahasiswa perawat Universitas Advent Indonesia.

1.7 Lokasi dan Lamanya Pelitian

Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data dari kantor registrasi Universitas Advent Indonesia, yang berlokasi di Jl. Cihanjuang Rahayu Parongpong. Waktu pelaksanaan mulai bulan Oktober sampai bulan November tahun 2009.



BAB 2

KAJIAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Statistik

Perkembangan terakhir menegaskan tentang hasil pembelajaran mahasiswa yang menetapkan beberapa teknik untuk memudahkan dalam memahami statistik. Suatu artikel berseri yang terbit pada tahun 2002 (Delmas, 2002) mendiskusikan tentang beberapa defenisi dari tiga bidang perkembangan statistik (literacy, reasoning, and thinking) dan menyediakan ilustrasi dalam menggabungkan ketiga bagian ini dalam pengajaran, pembelajaran, dan penafsiran dari statistik. Suatu pandangan menyatakan bahwa ketiga bagian ini merupakan bagian yang berdiri sendiri meskipun pada suatu saat saling melengkapi satu dan yang lainnya. Pandangan lainnya menyatakan bahwa statistic literacy telah mencakup statistic reasoning dan thinking.

Garfield (Garfield, 2002) menyatakan bahwa statistic resoning dapat digunakan untuk menghasilkan informasi statistik, menghasilkan kesimpulan, menginterpretasikan hasil, dan menyediakan pengertian konsep statistik. Garfield melaporkan ada lima model dari statistic reasoning yang dapat digunakan untuk memilih data. Model ini berkembang dari kesalahpahaman konsep dalam menggabungkan proses reasoning. Para mahasiswa yang telah mengerti dengan baik proses ini diharapkan mampu memilih sampel dan membuat kesimpulan dengan baik.

Statistic thinking yang di jelaskan oleh Chance (Chance, 2002) adalah suatu kemampuan untuk mengerti proses statistik secara keseluruhan diantaranya proses pengambilan data, pembuatan kuisioner, menentukan variabel, dan kemampuan menjawab permasalahan yang ada. Chance juga menyertakan cara mengajar metode ini kepada para mahasiswa. Termasuk cara menguji data agar data yang telah dikumpulkan dapat merepresentasikan populasi, sehingga hasil penelitian ini dapat berlaku pada populasi.

Statistic literacy yang dijelaskan oleh Rumsey (Rumsey, 2002) mencakup dua perbedaan dalam hasil pembelajaran, yaitu : competence (kemampuan) dan citizenship (kewarganegaraan). Statistic competence adalah dasar pengetahuan statistic reasoning dan thinking. Sedangkan statistic citizenship digunakan para peneliti untuk menganalisis data kuantitatif agar dapat menghasilkan keputusan yang sesuai dengan informasi yang ada. Rumsey juga menyatakan untuk mengerti konsep dengan tepat tidak terlalu diperlukan ketelitian dalam menghitung angka-angka yang ada.

2.2 Penggunaan Statistik

Setiap penelitian yang dilakukan akan menghasilkan beberapa data yang dapat memberikan informasi. Untuk memperoleh data itu sendiri sangat bergantung pada jenis penelitian yang dilakukan, meskipun demikian pada umumnya data-data yang dihasilkan berupa angka-angka yang mengandung informasi yang dibutuhkan. Namun pada kenyataannya sering terjadi kesalahan dalam pengolahan data. Dalam hal ini penggunaan statistik sangat membantu untuk mengurangi kesalahan yang terjadi, sehingga dapat menghasilkan informasi yang tepat sesuai dengan data yang diperoleh.

Statistik merupakan suatu proses ilmiah yang dilakukan untuk mengolah data dari suatu penelitian sehingga diperoleh informasi yang terkandung di dalamnya. Jenis penelitian apapun yang sedang dilakukan pasti akan menghasilkan data yang dapat berupa angka. Kemudian dari data yang telah diperoleh tersebut kita dapat suatu informasi yang sangat tepat berdasarkan data yang ada. Oleh sebab itu statistik dapat berguna dalam pengolahan data pada semua bidang penelitian yang dilakukan (Okeh, 2008).

Pada kenyataannya statistik berisi tahapan-tahapan perhitungan data yang telah diuji secara ilmiah. Sehingga pengunaan statistik dianggap layak oleh masyarakat luas dalam hal ini para peneliti untuk mengolahan data pada penelitian, agar dapat menghasilkan informasi yang tepat sesuai dengan sampel yang diperoleh (Garfield, 2003).

Oleh karenanya statistik mampu menerjemahkan data menjadi suatu informasi yang dapat berupa bentuk kata-kata, gambar ataupun grafik, dan dalam bentuk media komunukasi yang lain yang dapat digunakan dalam pengambilan kesimpulan.

2.3 Peranan Statistik

Saat ini statistik telah menjadi suatu bahasa national dan international dalam hal penulisan jurnal-jurnal ilmiah. Ini terbukti dari besarnya perhatian yang diberikan oleh dunia terhadap perkembangan statistik dengan dibentuknya International Statistical Forum (ISF). Tujuannya adalah membangun kerja sama internasional bidang perstatistikan sesuai dengan “Fundamental Principles of Official Statistics” yang diterbitkan oleh Komisi PBB Bidang Statistik.

Diharapkan melalui organisasi ini negara-negara anggota dapat mengurangi kesalahan dalam penggunaan statistik. Sebab pada dasarnya “Fundamental Principles of Official Statistics” yang telah disebut di depan pada dasarnya mencerminkan kehendak agar kebijakan dan kegiatan perstatistikan dan hasilnya mencerminkan wajah budaya/kultur dan tingkat peradaban yang tinggi dari masyarakat pelaksana kegiatan itu. Kualitas kebijakan dan kualitas kegiatan perstatistikan suatu bangsa akan menggambarkan kualitas kultur dan peradaban serta martabat bangsa itu. Acuannya adalah norma-norma pergaulan masyarakat internasional yang berbudaya intelektual.

Oleh sebab itu statistik merupakan suatu cabang ilmu yang cukup penting dalam dunia pendidikan. Terutama dalam penulisan hasil penelitian yang banyak dilakukan oleh para ahli. Selain itu, ternyata statistik dapat digunakan sebagai salah satu indikator peradapan suatu bangsa.

2.4. Pengunaan Statistik pada Penelitian Bidang Kesehatan

Salah satu masalah yang sering terjadi pada dunia kesehatan adalah salah mendiagnosis penyakit. Terutama penyakit yang tidak terlihat dengan jelas gejalanya, seperti penyakit osteoporosis. Sehingga para medis mengalami kesulitan untuk mendiagnosis penyakit ini. Selain ketepatan yang diragukan proses diagnosa ini juga menghabiskan biaya yang cukup besar. Selain itu diagnose yang sesuai dengan kriteria dari WHO juga sering berubah-ubah.

Banyaknya metode pendiagnosisan yang ada mengharuskan para tenaga medis memilih metode yang terbaik untuk mendiagnosa pasien yang mereka rawat, termasuk di dalamnya metode pemeriksaan dan perawatan yang dilakukan. Kurangnya penguasaan statistik dalam mendiagnosis penyakit osteoporosis akan menghasilkan hasil yang kurang tepat. Namun kendala yang dihadapi adalah sulitnya menentukan metode yang terbaik dalam melakukan test ini. Usaha yang dapat dilakukan adalah dengan mengembangkan metode statistik untuk mengevaluasi metode yang dilakukan dalam mendiagnosis penyakit tersebut. Usaha lainnya adalah dengan mengembangkan keakuratan mendiagnosis penyakit tersebut dengan menggunakan prinsip statistik yang ada. Lebih jauh, statistik juga dapat digunakan dalam memperoleh data epidemiological yang dapat digunakan untuk memilih metode yang paling tepat untuk mendiagnosis penyakit, sehingga dapat menghasilkan informasi yang tepat (Okeh, 2008).

Pada kenyataannya statistik sangat berperan penting dalam pembuatan penelitian terutama dalam bidang kesehatan. Ada dua jenis penelitian yang sering dilakukan dalam bidang kesehatan, yaitu epidemiologi dan percobaan kesehatan. Keberhasilan yang dapat dicapai dalam pembuatan kedua penelitian ini sangat bergantung pada panggunaan statistik yang dilakukan (Suarez, dkk., 2007).

Statistik bukanlah salah satu cabang ilmu kesehatan namun statistik sangat berguna dalam pengolahan data pada penelitian dalam bidang kesehatan. Karena statistik lebih berfokus pada pengolahan data dibandingkan dengan materi yang sedang diteliti. Sehingga walaupun yang diteliti adalah dalam bidang kesehatan, statistik mampu memberikan informasi yang tepat sesuai dengan data yang diperoleh dalam pengambilan kesimpulan. Oleh sebab itu statistik merupakan salah satu alat ukur keberhasilan dari suatu penelitian.




BAB 3

METODE PENELITIAN

3.1 Metode Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan metode deskriptif dengan teknik korelasional pada suatu populasi yang diwakili oleh suatu sampel sebagai objek penelitian. Populasi yang diteliti adalah Mahasiswa Fakultas Keperawatan Program S1 tamatan tahun 2007. Dari populasi ini suatu sampel dipilih melalui suatu teknik pemilihan sampel sehingga dinyatakan dapat merepresentasikan karakteristik populasi. Seluruh data yang didapatkan, dianalisis secara statistik. Mengacu kepada hasil-hasil analisis tersebut, selanjutnya penetapan kesimpulan dilakukan. Garis besar pelaksanaan penelitian ini selengkapnya ditunjukan pada gambar dibawah ini.


Gambar 3.2. Diagram alur pelaksanaan kegiatan penelitian.

3.2 Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh tamatan Tahun 2007 mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Advent Indonesia Program S1. Kemudian pengambilan sampel dilakukan secara random. Sampel diambil sebanyak 53 orang.

3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Fakultas Keperawatan Universitas Advent Indonesia yang ada di wilayah Kecamatan Parongpong. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2009 sampai dengan November 2009.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Jenis data yang dikumpulkan merupakan data kuantitatif yang diperoleh dari

kantor Register Universitas Advent Indonesia berupa transkrip nilai dan dari Kantor Fakultas Keperawatan berupa Kurikulum Program Keperawatan.

3.5 Teknik Pengolahan Data

Seluruh data yang didapat dari kantor register diolah oleh penulis dengan menggunakan Microsoft Excel. Transkrip setiap mahasiswa tamatan Tahun 2007 ditabulasi dan diberikan kode nomor urut.

3.5.1 Uji Normalitas Data

Berdasarkan data yang diperoleh, akan diuji apakah sampel yang didapat berdistribusi normal atau tidak. Data sampel dinyatakan normal jika telah memenuhi karakter kurva normal (gambar 3.2). Luas antara rata-rata terhadap satu standar deviasi (1 SD) ke kiri dan ke kanan berjumlah 68% dan 2 standar deviasi ke kiri dan ke kanan berjumlah 95%. Standar deviasi (SD) dihitung dengan rumus:

dimana:

SD = Standar Deviasi

= nilai

= rata-rata nilai

= jumlah sampel

Normal Distribution.jpg

Gambar 3.2. Kurva distribusi normal.

3.5.2. Menghitung Koefisien Korelasi

Analisis ini digunakan untuk mencari arah dan kuatnya hubungan antara nilai statitik (x) terhadap nilai skripsi (y). Rumus mencari korelasi yang digunakan adalah korelasi Pearson product moment (r) dan mengklasifikasikan terhadap nilainya ditunjukkan pada Tabel 3.1 (Siagian, dkk., 2002).

dimana:

r = koefisien korelasi

n = jumlah data

X = nilai statistik dan

Y = nilai skripsi

Tabel 3.1 Klasifikasi Koefisien Korelasi

Nilai rxy

Interpretasi

0,00 <>xy ≤ 0,20

Kecil

0,20<>xy ≤ 0,40

Rendah

0,40<>xy ≤ 0,60

Sedang

0,60<>xy ≤ 0,80

Tinggi

0,80<>xy ≤ 1,00

Sangat Tinggi

3.5.3 Menetapkan Persamaan Regresi

Setelah koefisien korelasi diketahui, persamaan regresi antara variabel yang berkorelasi selanjutnya ditetapkan. Persamaan regresi dinyatakan sebagai:

dimana:

y = nilai skripsi

x = nilai Statistik

= nilai y saat harga x = 0

b = koefisien regresi

Persamaan regresi ini adalah suatu produk statistik yang berguna sebagai alat prediksi terhadap variable y bila nilai variable x tertentu diketahui. Artinya, bila nilai statistik suatu sampel diketahui, maka nilai skripsi sampel tersebut dapat diprediksi dengan menggunakan persamaan regresi.

3.5.4 Uji Hipotesis

Pengujian statistik terhadap hipotesis yang ada menggunakan uji-t, dimana: jika thit > ttabel maka Ho ditolak. thit dicari dengan rumus: , dimana r dihitung dengan rumus:

dimana:

r = koefisien korelasi

n = jumlah data

X = nilai statistik dan

Y = nilai skripsi




DAFTAR PUSTAKA

Chance, B.L., (2002). Component of Statistical Thinking and Implication for Instruction and Assessment. Jurnal of Statistics Education, Vol.10 (3), p. 1-14.

Delmas, R.C., (2002). Statistical Literacy, Reasoning, and Learning: A Commentary. Jurnal of Statistics Education, Vol.10 (3), p.1-9.

Garfield, J., (2002). The Challenge of Developing Statistical Reasoning. Jurnal of Statistical Education, Vol. 10 (3), p. 1-11.

Garfield, J.B., (2003). Assessing statistical reasoning. Statistical Education Research Journal, Vol. 2 (1), p. 22 – 38.

Mullen, R., Lentz, E., Labarge, G., dan Diedrick, K., (2008). Statistics and Agriculture Research, Fact Sheet: Agriculture and National Resources, p.1-3.

Okeh, U.M., (2008). Statistical problem in medical research. African Journal of Biotechnology, Vol. 7 (25), p. 4819 – 4826.

Rumsey, D.J., (2002). Statistical Literacy as a Goal for Introductory Statistics Courses. Jurnal of Statistical Education, Vol 10 (3), p. 1-11.

Siagian, D. dan Sugiarto, (2002). Metode Statistik untuk Bisnis dan Ekonomi, PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, p. 272.

Suarez, C.C., dan Manteiga, W.G., (2007). Statistics in biomedical research. ARBOR Ciencia, Pensamiento y Cultura CLXXXIII 725 mayo-junio, p. 353 – 361.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar